My Blog My Story

DAL adalah singkatan dari Daikazoku Anime Lovers, yang artinya keluarga besat pencinta anime. DAL di bentuk oleh salah satu bocah yang sekarang kelas 10 di sebuah SMK yang bernama Jayyid Ahmad Sya’bana. Beliau di kenal dengan panggilan jeje atau jester. Logo Daikazoku Anime Lovers Awalnya kenapa ana bisa masuk ini grup karena ana iseng otak-otak atik twitter yang berbau anime gitu, lalu nemu ini akun, pas liat bio nya ada tulisan yang kira-kira seperti ini “jika ingin join di grup, wa : 08xx-xxx-xxxx. yaudah setelah nemu itu contact person, ana langung nge whatsapp itu nomer. Dan akhirnya join di grup DAL kurang lebih sebulan setelah dal di bentuk. Awalnya masuk sana pake nickname “Noe” karena ntah ngapa kayanya di sono pada make chara kesukaan masing-masing, yasudah , ana juga make. Meskipun pada tau real name ana, tapi nama “noe” itu udah lengket. Lalu hari demi harii , ini grup rame juga yaa, asyik. Hahhahaha kalo malem susah tidur ni grup masih ramee ajaaa..

Apa yang akan terjadi pada hidupmu jika tiba-tiba aku menghilang? Apa berpengaruh atau tidak sama sekali? Bagaimana jika aku mulai di lupakan, tapi hanya kau lah satu-satunya yang ingat padaku? Lalu kau mulai bertanya pada orang-orang yang berada di sekitarmu tentang keberadaanku, tapi mereka tidak pernah tau. Lalu bagaimana jika semua waktu di hidupmu yang pernah kau habisi bersamaku masih tetap kau ingat, lalu ketika kau mengecek ulang semuanya seperti kertas bergambar potret diri, aku tidak pernah ada di dalamnya. Bagaimana jika semua tulisan-tulisan yang pernah aku tunjukan padamu menghilang begitu saja, lalu kau mencoba membuka layar bercahaya menuju halaman tempat dimana aku suka menulis yang isinya tidak beda jauh dengan tulisan-tulisan yang pernah aku beri lihat padamu sebelumnya, tapi kau masih tetap tidak menemuinya. Tidak pernah... Akankah kau tetap mencari tentangku sampai kau menemui orang yang benar-benar mengetahui keberadaanku? Tidakk.. Bukan keberadaanku, tap

Duluu... Pernah ada orang yang ketika dia hampir sekarat pun ia masih mengingatku. Di saat yang sama, aku mulai menyayanginya, tapi di saat yang sama pula lah ia pergi. Teruntukmu manusia yang ku maksud dalam tulisan ini : Aku bahagia dengan kehidupan mu yang sekarang, meski ingatanmu kini tentangku telah berubah, meski kini kau telah mendapatkan bagian hidupmu yang memang sedari dulu merupakan bagian besar dari hidupmu. Meski kini bahagia mu tak membuatmu ingat padaku seperti kau yang dulu selalu mengingatku meski kau hampir sekarat. Meski kini kau tak sepeduli dulu. Sebenarnya dulu kau bukannya menemukan aku pertama kali, namun aku adalah pilihan ketika kau bosan. Aku lah yang datang entah darimana lalu menyelip ke kehidupanmu, ini bukan salahmu, mungkin kau mencari persinggahan ketika kau jenuh. sejenak.. Lalu pergi By : Litha Raeska Rafius