Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Bayangmu

Malam hari, aku mengelilingi tempat yang ku tinggali sambil membayangkan bahwa aku berjalan di sampingmu, namun yang ku dapati hanya kehampaan yang bukan kau. Aku kembali menuju ruangan yang ku tiduri setiap malam, aku melangkah dan masih sendiri, aku merasa di ikuti, seperti derap langkah tapi bukan gema telapak kakiku , aku hafal betul derap langkahmu yang berjalan tegas, terdengar seperti itu, lalu aku berhenti sejenak, aku tebas langkahku dan membalik melihat ke belakangku, tapi bukan kau yang ku temui, masih kehampaan. Hanya bayangan-bayangan kesakitanku yang selalu menutup hati dan berharap kau datang, aku menurunkan kelopak mataku, menghirup udara yang tak segar sejenak dan membuangnya, terasa air mata telah menumpuk, aku kembali menaikan kelopak mataku dan berbalik lalu melanjutkan langkah menuju ruangan yang akan aku tuju sebelumnya. Aku duduk di sudut ruangan dengan 2 benda yang bernama pena dan kertas, aku mulai merangkai kata tanpa nada, dengan kata lain bukan

Untitled

Akhirnya kini ku hidup dalam kenangan, semua tertinggal di tempat itu, tempat dimana kita terbiasa bertemu dan kini tempat itu adalah tempat termakamkannya hati ini. Tanpa harus memunafiki hati aku sampaikan bahwa aku merindukan segalanya, aku merindukan segalanya. Aku merindukan dia yang ku sayangi dengan lebih. Tapi entah berbalas entah tidak yang jelas amku tau pasti bahwa itu rindu Hati ini tak pernah berhenti bertanya apakah di kehidupan kemudian akan ada kenangan indah yang mampu di ulangi, akankah aku mendapat tawa yang lebih setelah tawa terakhir kita di hari yang telah lalu? Hingga saat ini, sebuah melodi yang mengingatkanku atasmu masih mampu membuatku menangis, seharusnya aku tau melodi itu luka, hanya saja dengan mendengarnya aku merasa berada dekat denganmu, jadi aku masih saja mendengarkannya berulang-ulang. Meski harus menangis berulang-ulang, jika itu darimu, hingga saat ini aku ikhlas Lalu Tanya terakhirku , bisakah kau berhenti membuatku menangis ?

Tawa Terakhir Yui Dengannya

Pertama kali yui menemui dia pada hari rabu , yui tidak dapat mengingat itu tanggal berapa , dia mengenakan sebuah celana berbahan dasar dan baju bermotif dengan corak merah di sebuah ruangan kecil dimana yui belajar, dan itu bukan kelas yui melainkan kelas temannya, dengan kata lain , yui menyusup di kelas itu lalu yui mulai menyukainya (bukan love at the first sight) setelah sekian lama , akhirnya rabu, 28 agustus 2013 yui mengakui bahwa yui menyukainya. Tanggal 1 september 2013, yui pulang ke daerah asalnya dimana dia berada. Yui menemuinya lagi selasa, 3 september 2013, dan yui bersyukur rasa itu tidak menjadi jarak. Di karenakan yui hanya memiliki waktu singkat di daerah asalnya , yui mengundang dia agar mau menghabiskan waktu bersamanya. Sabtu , 14 september 2013 yui menghabiskan waktu yang hanya 4 jam bersamanya, yui masih mengingat menu apa yang yui pesan, yaitu sushi , dan jus strawberry, sementara di memesan ramen, nasi putih, capucino, cah kangkung, dan air mineral Lalu ia

Untitled

Hidup memang penuh warna, ada yang warnanya yang kau sukai dan ada yang tidak, dan tidak setiap warna mampu mengindahkan hidupmu maupun menyedihkan hidupmu. Hidup itu seperti piano, anggaplah kunci yang putih adalah hal yang dapat membuatmu bahagia, dan yang hitam adalah hal yang membuatmu bersedih, dengan kedua kunci tersebut kamu dapat memainkan music yang indah , dan dengan hitam-putih itu kehidupan berjalan Hidup itu pun seperti roller coaster, terkadang kau berada di atas, terkadang kau berada di bawah, tapi itu kembali kepadamu untuk memilih berteriak atau menikmatinya. Di dalam hidup tentunya ada orang-orang yang membuat hidupmu lebih berarti, dan itu tak terhitung jumlahnya , dan di salah 1 dari mereka pasti kau memiliki seseorang yang menurutmu lebih berarti di banding yang lain. Bahkan terkadang orang itu membuatmu melupakan orang lain yang sebenarnya lebih memiliki arti di hidupmu, hanya saja kau tak akan menyadarinya sebelum kau kehilangannya. Mungkin kau