Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Selamat Datang Di Dunia Virtual

Peri itu kelelahan mengepakan waktu dan senyum bohongnya yang habis memudar tergores angin. Dan lekang tersapu mentari. Kian kemari mencari bercak-bercak kebahagian yang tersisa namun tak kunjung di temui. Matanya mulai sayup ingin di pejamkan lalu kelamaan tak tertahan dan terlelap. Peri itu bermimpi dan terjaga untuk menceritakannya pada apa yang paling ia percayai. Yaaa… secarik kertas yang di tuangkan dengan tinta biru. Tangannya yang mungil mewakili benda yang mengeluarkan tinta itu menari-nari di atas kertas… “aku bermimpi… Aku berada di sebuah dunia, yang tak nyata. Yang tak terlalu di lihat dan di perhatikan oleh manusia-manusia yang terlalu menjunjung tinggi nilai kesibukan, derajat, pangkat dan jabatan. Ada dunia di balik nyata itu. Sebuah dunia virtual yang memiliki beribu senyum, beribu makna dan bahagia yang terselubung. Disana aku menemui banyak senyuman dari seseorang seperti ku. Yang lari dari kemunafikan dunia, karena lelah terkikis air mata. Disana banyak

Kepadamu Yang Baru Saja Menghampiri

Dear You… Hai kamu yang baru saja menghampiri, aku tengah menatapi langit maghrib dan menghirup baunya yang khas dengan sisa-sisa warna lembayung yang tipis mengakhiri senja dan berganti menjadi langit hitam. Mengingat renyah tawa yang pernah kita lewati. Ku kira ku terlambat mengenalmu, mengapa tidak sejak dulu? Entah… mungkin Tuhan memiliki alasan tersendiri. Kau baru saja menghampiri, aku pun begitu dan kita tau itu. Kenangan kita masih belum banyak. Bagai kanvas kosong. Setengah pun belum terisi. Namun, Hari demi hari gerak tawa itu semakin banyak. Renyah sekali tuk di nikmati. Kenangan mulai berserakan dimana-mana. Aku tak pernah berfikir untuk melupakannya. Terkadang aku tersenyum sendiri menatapi langit2 kamar sebelum mata ini terlelap menjadi mimpi. Betapa lucunya cara hati menghadirkan kehangatan jika awan gelap mendominasi dan menitipkan hujan kepada dunia yang terdapat kita di bawahnya. Segalanya menjadi hangat sejenak ketika sela-sela jariku terisi oleh mu dan