Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Orang Yang Sama

Aku pernah bahagia. Aku pernah tersenyum… tidak. Aku pernah tertawa. Lebih keras dan semakin keras di setiap harinya. Dengan lebih dari satu alsan dengan orang yang sama. Aku pun pernah sedih… tidak. Aku pernah menangis. Yaa… sampai menangis. Keras sekali.. lama sekali tuk mengeringinya hingga bagian bawah mata yang terbanjiri rasa perih. Bukan sekali atau dua kali. Dengan orang yang sama Aku pernah kecewa, beberapa kali. Pedih. Satu diantaranya begitu perih hingga pudar rasa percaya ini. Pudar perasaanku. Ku dapati itu setelah berserakan kenangan dimana-mana. Dengan orang yang sama. Aku telah lama patah. Kepercayaanku telah lama rontok. Perasaanku telah lama jatuh bangun. Begitu melelahkan ketika kepercayaanku hilang lalu belajar percaya dari awal lagi. Lalu runtuh dan mulai percaya lagi Begitu lelah belajar percaya lagi. Membangun kepercayaan lagi. Mengulang tuk percaya lagi. Begitu lelah ketika itu di lakukan berkali-kali untuk orang yang sama

Mencintai Luka

Aku tak begitu ahli dalam mengingat jalan. Tapi aku adalah sosok pengenang yang tangguh Aku pun tak ahli dalam menutupi perasaan Hanya saja aku pemalsu senyum yang baik dan pembohong hati yang unik Aku bukan pemanah yang mampu mengenai tepat hatimu Tapi aku ahli dalam seni panahan terbalik Aku tak mahir dalam melukai tiap sudut hati manusia Tapi aku adalah seorang yang ahli menari dalam tengah hujan badai Bertahan dalam nestapa, di hakimi oleh keputusan diri sendiri Terombang ambing diantara kejamnya derita yang masih bersamaku Diantara debar-debar luka, aku masih tak mampu membedakan mana yang lebih dingin Dirimu, atau menyair di pukul 3 pagi Sungguh aku telah mencintai luka