Sejenak... Lalu Pergi

Duluu...
Pernah ada orang yang ketika dia hampir sekarat pun ia masih mengingatku. Di saat yang sama, aku mulai menyayanginya, tapi di saat yang sama pula lah ia pergi.

Teruntukmu manusia yang ku maksud dalam tulisan ini :

Aku bahagia dengan kehidupan mu yang sekarang, meski ingatanmu kini tentangku telah berubah, meski kini kau telah mendapatkan bagian hidupmu yang memang sedari dulu merupakan bagian besar dari hidupmu. Meski kini bahagia mu tak membuatmu ingat padaku seperti kau yang dulu selalu mengingatku meski kau hampir sekarat. Meski kini kau tak sepeduli dulu.

Sebenarnya dulu kau bukannya menemukan aku pertama kali, namun aku adalah pilihan ketika kau bosan. Aku lah yang datang entah darimana lalu menyelip ke kehidupanmu, ini bukan salahmu, mungkin kau mencari persinggahan ketika kau jenuh.


sejenak.. Lalu pergi

By : Litha Raeska Rafius

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah kritik dan esai

Review Jusz Spray

Sayap-Sayap Patah (Kahlil Gibran)