Malam Rinduku
Menembus cahaya dari remangnya malam.
Pertanyaan yang masih belum berubah.
"Rindu yang tak berujung ini apakah terbalaskan?"
Aaahhh!!
Rasa rindu yang dalam.
Membantuku memompa tawa yang bukan milikku dengan sesaknya.
Menolongki mengikuti apa yang sedang langit lakukan.
Air mataku mengiringi tangis langit bernama hujan.
Terbayang senyum-senyum yang dulu ada.
Namu tak henti ku tercengang.
Mengapa senyummu yang kurindukan?
Aneh rasanya jika aku merasakan rindu yang berlebihan padamu hanya karena senyum-senyum dahulu.
Jika hanya senyum, seorang belanda atau pemberontak pun bisa memberikannya.
Mungkin ini karena aku tidak hanya tersenyum di bibir saat bersamamu.
Tapi juga ruang kecil berlabel hati ini.
Wahai kau jiwa yang kurindukan.
Rasakanlah nyanyian hati ini.
"Tiada rasa selain rindu"
Untukmu...
Komentar