bahasa sepi

puisiku cabik di atas kertas berwarna
ragaku mati dari keadaan yang tak terhargai
jiwaku hilang di pecundangi dunia
diriku tenggelam dalam cengkraman dunia
namun hatiku ? masih bertahan dalam kepakan sayap-sayap rapuh

mencoba mengikuti jejak-jejak yang pernah ada
namun jiwaku berkata lain
aku sepi di tengah keramaian dunia
terlihat samar memang
tapi itu adanya yang mampu ku tangkap

masih belum bisa aku ikuti cahaya hati
tak mampu ku mengiringi hidup seperti yang diinginkan

ku telah mati
ku telah tinggalkan hidupku dahulu
beribu bahasa sepi telah tercipta
sungguh ku terpenjara dalam lingkaran sepi

By : Litha Raeska Rafius

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah kritik dan esai

Review Jusz Spray

Sayap-Sayap Patah (Kahlil Gibran)