puisiku, sepiku

jujur saja..
masih sulit bagiku untuk menerima kenyataan ini
kenyataan yang menunjukan bahwa aku sendiri
melodi yang melagu, tetap sunyi tanpa suara



kering..
terbawa benalu yang parasit
mengungkap tabir sepi

gersang rasanya..
ketika orang-orang sekelilingku tertawa  gurih
aku malah menyanyikan tembang bertemakan sunyi
sekejap serasa seperti di tertawakan oleh dunia

menyebalkan sekali..
ketika ku tau
hidupku memang sepi
sehingga yang tercipta-pun hanya kumpulan larik-larik
yang tersusun menjadi puisi berbentuk sepi

By : Litha Raeska Rafius

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah kritik dan esai

Review Jusz Spray

Sayap-Sayap Patah (Kahlil Gibran)