Maafkan ku Tuhanku

betapa  nikmatnya cinta-Mu Ya Tuhan
mengalahkan ribuan air yang turun dari langit
berjuta helaan nafas-Mu Ya Tuha
menghidupi paru-paruku tanpa dana yang tertuntut
miliaran loter darah dari-Mu Ya Tuhan
mengalir dalam nuansa tubuhku

tiada daya yang mampu ku buat
tuk membalas tiap karunia-Mu
bahkan tertinggal pun kau masih olehku

maafkanku yang tak jauh dari kesempurnaan akhlak
telah Kau bawa aku sejauh ini Tuhan
sudah Kau hidupi aku selama ini Tuhan
tak pernah Kau tinggalkan aku

sungguh sempurna kebodohanku mengabaikan-Mu
bahkan bagai bangkai dunia aku tanpa-Mu Tuhan
mengapa perlu aku melupakan-Mu ?
tidak lagi Tuhan, mohon maafku Tuhan

aku kan terjaga meski terlelap untuk mengingat-Mu Tuhanku


By : Litha Raeska Rafius

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah kritik dan esai

Review Jusz Spray

Sayap-Sayap Patah (Kahlil Gibran)