Tangis tanpa suara



Malam itu berubah jadi tangis seketika siang berlalu
Sepi kembali menghujam membawaku ke alam sepi
Menguasai di antara belukar-belukar dinginnya sunyi
Tanpa orang untuk berbagi, tanpamu selalu

Meski suara siang tak memihak purnamaku
Namun ada tangis nan senantiasa menguak malam

Tanpa memandang waktu nan berdetak
Helai demi helai detik gugur atas siang dan malam
Gelap, gersang , sunyi , hanya tangis

Tanpa suara .


By : Litha Raeska Rafius

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah kritik dan esai

Review Jusz Spray

Sayap-Sayap Patah (Kahlil Gibran)