Jiwa yang Mengikhlas

ia pergi...
terbang...
meninggalkan ku di tengah gelegar sunyinya jiwa
mencampakkan  nyanyian tak berarti tanpa nyawa
membekaskan secuil luka yang tersayat



aku pun mulai beranjak
hilang di tengah reruntuhan
tanpa peduli lagi apa yang pernah ku perjuangkan
dan ku sempurnakan dukaku

aku mulai belajar setia pada maut
yang selalu menungguku pulang
ku titipkan padanya raga yang tersayat
ketika yang lain pergi dan perlahan hilang

ku susun bait-bait ini
ku genapkan sajak-sajakku
ku mulai merambah kegagalan
ku tebus dengan arti keikhlasan

By : Litha Raeska Rafius

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah kritik dan esai

Review Jusz Spray

Sayap-Sayap Patah (Kahlil Gibran)