Benci? Sedih? Lega?

Apa kamu membencinya? Tidak ! aku masih menyayanginya, masih dengan perasaan yang sama dengan terakhir kali ia menatapku. Sejujurnya menjauh pun rasanya tak mampu, sulit sekali… tapi aku tau, semakin lama, semakin sayang, semakin menyakitkan.

Apa kamu sedih? Tentu.. menyedihkan ketika aku tak bisa lagi bertemu dengannya, berbicara, bercanda, dan saling berbagi. Menyedihkan sekali jika pada kenyataan aku membuang sisa waktu ku hanya untuk menjauh dan tak dapat lagi memiliki waktu bersamanya.


Apakah kamu lega? Mungkin begitu, meski sedikit sesak. Menjaga jarak itu sangat di perlukan ketika ku tau bahwa aku dan dia terpisah oleh perasaan yang berbeda. Memilih tuk pergi ketika telah membawa perasaanku sejauh ini memang berat dan sangat menyakitkan, ini semua demi sekeping hati yang harus kembali utuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah kritik dan esai

Review Jusz Spray

Sayap-Sayap Patah (Kahlil Gibran)