Terima Kasih

Assalamualaikum wr.wb.
Kepadamu raga yang telah lama mengabaikan ku. Aku telah di sembuhkan oleh orang yang bukan kamu. aku telah berhasil mengelak dari kenyataan bahwa aku harus tetap terus terus dan selalu menunggumu. TELAH USAI! Bukan berarti aku akan melupakan renyah tawa yang telah kau luangkan, aku pun tak akan melupakan luka dan air mata yang terselip di sela-sela kebahagiaan darimu. Hiburan-hiburan liar yang kau berikan memang hanya sebatas seadanya. Aku berterima kasih padamu telah pernah menanggapi  perasaan ini meski bukan menyambutnya. Meski dengan berjuta pengabaian, masih sempat kau selipkan tawa dan waktu. Aku tidak lagi mengharapkan waktumu sebagai hadiah, tapi jika kau tetap menghadiahiku waktumu, akan ku terima dengan senang hati. Akan ku habiskan waktu tersebut sebagai momen dan kenangan dari seorang kakak yang membuatku salah memilih untuk menjadi tempat berlindung hati ini.
Baik begitu. Hati ini kini telah menemukan tempatnya berlindung. Yang lebih bisa menghargai kehadiranku meski ku tak meminta. Bukannya membanding-bandingkan. Aku hanya ingin menceritakannya padamu betapa aku bersyukur masih mendapati kebahagiaanku J
Ia datang kepada ku yang masih percaya bahwa semuanya takkan berlalu seburuk yang pernah ku lalui sebelumnya. Aku tidak tau mengapa aku terjerembab begitu lama dalam cengkraman pengabaianmu. Yang ku tau kini aku telah di kuatkan dan di sembuhkan oleh orang yang bukan kau.
Dan aku berterima kasih padamu yang telah sempat memberikan beberapa saat-saat yang berharga untukku. Meski tanpa landasan apapun kau masih menyempatkan untuk menyisakan waktumu sedikit untukku. aku masih seperti dulu, aku masih saja berpikir dengan hati. Karen itu Aku tidak akan melupakanmu, aku hanya akan mengabadikannya ke dalam sebuah kotak, lalu ku letakkan di sebuah sudut terlancip di relung hati ini dan membiarkannya disana tanpa membasi J


Untuk manusia yang telah membebaskan aku dari pengabaian ini.. Terimakasih.. Welcome to my life.

By : Litha Raeska Rafius

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah kritik dan esai

Review Jusz Spray

Sayap-Sayap Patah (Kahlil Gibran)