Untitled
Jika terjadi sesuatu pada
hatimu, tangisilah…
Tangisilah sewajarnya tanpa
lupa memilah kembali mana yang pantas untuk air matamu dan mana yang tidak. Jangan
larut terlalu dalam. Waktu akan terus berlalu dan berlalu dan berjalan. Kau pun
juga harus sama seperti waktu tersebut, berjalan….. terus ke depan mengejar
ketinggalan yang telah kau habiskan untuk menangisi dan melegakan perasaanmu. Meski
waktu takkan pernah kembali, kau akan tetap mampu mengejarnya. Segala sesuatu
yang hilang pasti akan kembali meski dalam wujud yang berbeda. Segala sesuatu
yang hilang pasti akan kembali meski dengan cara yang tidak yang kita inginkan
atau dengan cara yang tidak di sangka, kita tidak akan pernah tau bagaimana
cara mereka kembali.
Berjalanlah terus ke depan,
jika kau merindukan orang-orang yang pernah ada, rinduilah sekuat hatimu tanpa
lupa mengikhlaskan karena di depanmu akan selalu ada yang lebih dan lebih baik
lagi.
Jika orang yang ada di
belakangmu masih menginginkanmu untuk berada dan berjalan di sampingnya, ia pun
akan menyusulmu atau mungkin berlari sementara kau berjalan dan menunggumu di
depan untuk memintamu kembali menemaninya berjalan ke depan dan ke depan lagi.
Ingatlah bahwa segala sesuatu
yang pernah ada hanya akan menjadi kenangan yang pada akhirnya seperti kotak musik
yang terletak di sudut ruangan. Persis sama seperi kotak musik. Jika kau
membukannya, semuanya akan kembali bersuara, mengalun seperti sediakala. Memperdengarkanmu
melodi lama dalam wujud memori-memori nyata yang liar.
Ingatlah bahwa sekali luka
tetaplah luka, dan yakinilah aka nada orang yang akan menyembuhkanmu dengan
sebenar-benarnya.
By : Litha Raeska Rafius
Komentar