Buka Hati, Buka Luka
Assalamualaikum…
hai… kamu
yang baru saja pergi. segalanya memburuk setelah kepergianmu. Ingat aku ? orang yang dahulu kau bilang butuh perjuangan
untuk di dikati, bahkan setelah aku bercerita tentang masa laluku, ku masih
tetap disini dan kau bilang itu perjuangan.
sekarang apa? siapa yang pergi? aku atau kamu ?
sekarang apa? siapa yang pergi? aku atau kamu ?
Seharusnyaaaa…. Asumsi ku
sejak awal meman benar, seharusnya aku masih belum membuka hati ini.. buka
hati, sama saja dengan buka luka.
Sedikit cerita, aku pernah
stuck di satu orang dan kamu tau itu, lalu kemudian, kau semakin dekat, dan
dekat. Dengan caramu yang lucu, dengan nekatnya kau mendobrak pintu hati ini
hingga terbuka.
Namun nyatanya apa ? luka baru
kan? Buat aku…
Selamat yaa, aku sangat
menikmati luka yang kau beri, saking menikmatinya, aku masih mau belum mencari
penawarnya atau penyembuhnya..
Kenapa ? karena aku takut,
jika luka ini sembuh, akan terlahir lagi luka baru dan aku tidak mau itu.
Terima kasih telah pernah
hadir di hidupku, telah hadir di ingatanku, dan telah abadi di buku kenanganku.
Terima kasih telah pernah menghangatkan jiwa ini…
Salam… dari raga yang telah
kau sia-siakan :’)
Via Soundcloud : https://soundcloud.com/litha-raeska-rafius/buka-hati-buka-luka-backsound
Via Soundcloud : https://soundcloud.com/litha-raeska-rafius/buka-hati-buka-luka-backsound
By : Litha Raeska Rafius
Komentar