untitled #1
Aku
mencari-cari sosok mu yang dulu. Yang bahagia yang tersenyum dengan tawa ruah
yang gurih. Tapi percuma, kau telah berubah dari tahun ke tahun dan dirimu yang
sekarang bukanlah kamu yang dulu yang ku kenali lewat halaman-halaman biru masa
lalu.
Ahh..
yang benar saja. Aku melihat halaman-halaman itu pun tanpa mengetahui mu,
bahkan aku tidak mengenalmu. Hanya menilai lewat senyumu yang tersedia disana.
Banyak
yang telah meninggalkanmu dan tidak sedikit pula yang kau tinggalkan. Tentu saja
akan ada banyak hal yang akan berubah termasuk apa yang ada dalam dirimu.
Kini
kau milikku. Aku ingin kau bahagia, senantiasa tersenyum tidak seperti dulu. Aku
ingin lebih dari itu. Aku ingin aku adalah satu-satunya alasan kau berbahagia.
Aku
takkan mencari-cari sosokmu yang dulu lagi. Tidak akan. Kini aku bersama dirimu
yang sekarang. Aku yang akan membuat tawa bahagia mu sekarang dan semoga
seterusnya. Aku akan membuatmu merasa hangat disampingku bahkan ketika hujan
turun. Hujan bukan siapa-siapa yang mampu membuatmu mendung. Akulah alasan yang
lebih kuat untukmu agar tidak bersedih.
Mungkin
ketika halaman-halaman itu tercipta aku masihlah berada di tangan tuhan sebelum
di tugaskan untuk membahagiankanmu. Namun sekarang? Sebuah alasan klasik
bertanda kutip mampu membuatmu begitu berharga
Komentar