Mungkin Seharusnya
Aku
mulai berpikir. Mungkin bersamamu adalah
pilihan yang salah. Ketika aku bercerita tentang lukaku yang bersumber darimu,
kau tak mendengar. Jangankan tuk di tanggapi. Di dengar saja tidak.
Mungkin
aku salah tempat bercerita. Mungkin aku salah tempat bernaung. Mungkin aku
seharusnya tak menceritakan apa yang kurasa kepada seseorang yang ingin
mengubur sumber perih ku dalam2. Mungkin sudah seharusnya aku tuk bercerita
sendiri, mendengar sendiri. Menghadapi malam2 tanpa ada siapa2.
Dari
mu aku belajar. Bahwa takkan ada orang yang akan bersamamu selain dirimu
sendiri. takkan ada yang akan mendengarmu selain gema suara cerita dan tangis
mu sendiri.
Mungkin
aku seharusnya mulai sadar. Dari sejak aku terluka, Tak seharusnya luka ini ku
pertahankan. Mungkin sudah seharusnya aku mengerti bahwa dunia ini penuh dengan
kepura-puraan tanpa ada yang mengerti yang sebenarnya. Mungkin sudah harusnya
aku pahami. Bahwa aku bukanlah prioritas. Bukanlah perempuan yang pantas di
seka air matanya. Bukanlah perempuan yang layak di dengar.
Mengingat
begitu bodohnya menyakiti diri sendiri demi mencari luka lain yang lebih perih
hanya demi melupakan luka dalam. Mungkin sudah seharusny aku pergi dari luka
yang nyaman ini. Mungkin sudah seharusnya aku memberikan mu rasa kehilangan
Komentar